Jumat, 05 September 2008

Radio Freak (Cerita aneh tentang radio)

Radio Freak (Cerita aneh tentang radio)

Puluhan tahun lalu, pertengahan 1980-an, aku mengalami RADIO FREAK, terutama dengan siaran Radio Gelombang Pendek (SW) macam Radio Australia, BBC London, VOA, DW,NH, dll.

Saat itu, belum jamannya SMS, dalam usia belasan tahun, seragam putih biru/SMP, aku rutin mborong kartu pos dan prangko untuk menjaga eksistensi namaku di udara, cari kawan seluruh dunia lewat acara pilihan pendengar di radio asing siaran Bahasa Indonesia. Sticker, kalender, buletin, dan majalah terbitan radio-radio di atas saban minggu menjadi kiriman yang paling kunantikan di kotak surat!

Saat berkostum Putih-Abu abu (nostalgia SMA) akhir 1980-an, mulailah trend Radio FM mewabah, dan saat itu aku menjadi aktifis QUIZ di Radio, sampai-sampai sama crew salah satu Radio swasta di Yogyakarta, aku dijuluki PANITIA QUIZ dan ada lagi yang ngeledek, di KTP-ku pasti kolom pekerjaan : JAWAB QUIZ!! Memang sering buanget aku dapet hadiah, Voucher belanja, dan sebagainya dari ikutan Quiz di Radio.

Saat itu aku juga sering sampai merekam penyiar idolaku....buat pengobat rindu kelak jika aku dewasa dan rindu suasana jaman itu (ternyata kini rekaman-rekaman itu telah lenyap tak berbekas.... ).

Nah....kini setelah bertahun-tahun menjadi orang Radio, menjadi penyiar pertama yang memiliki semboyan "BIAR JELEK ASAL SOMBONG", aku sok-bisa memahami apa yang sesungguhnya pendengar inginkan. Jika biasanya pendengar memburu penyiar favoritnya, seringkali aku justru main ke tempat pendengar, sekedar ngobrol, bagi-bagi sticker, dan sebagainya. Ternyata hal ini bisa menambah kedekatan mereka dan keterikatan mereka sama kita...

Harus diakui, sebagaian besar Radio Freak (orang yang gak bisa lepas dari radio, dari bangun tidur sampe mau tidur ditemani radio) tidaklah terikat pada satu gelombang radio. Hal ini aku ketahui saat iseng curi dengar "Radio tetangga", ternyata nama-nama yang biasa atensi di acara kita, juga atensi di radio tetangga!!

Memang ada yang bener-bener freak sama stasiun kita, gak pernah pindah gelombang, namun jumlahnya tetap kalah banyak dibanding yang pindah-pindah channel.

Dari hal diatas, sepertinya Radio Freak tersebut loyal pada penyiar, bukan hanya pada Stasiun Radio-nya. Jadi, para penyiar dalam satu stasiun wajib bersaing untuk berebut pendengar....( kesimpulan basi....sudah pada tahu!!! ).

Sebenarnya yang ingin kusampaikan adalah pengalaman / hasil obrolan sama sejumlah Radio Freak yang sempat kutemui....:

1. Namanya dikenal sebagai EMEN

Bujang lapuk, asal pinggiran kota Jogjakarta ini setiap bulan menganggarkan minimal 400 ribu buat SMS dan telepon ke radio-radio yang ada di Yogyakarta, dan dia mengaku gak betah hidup tanpa radio, gak tahan kalo gak SMS/telepon/atensi ke radio yang dia dengarkan, dan hampir setiap radio kebagian atensinya dengan berbagai nama samaran.

Gilanya lagi, dia ini hanyalah pedagang ANGKRINGAN di MALIOBORO, yang income-nya mungkin gak ada 1 juta per bulan, tapi 400ribu-nya buat atensi ke RADIO!!

2. Mama Lia dan Papa Lia.

Pasangan asal kota salak pondoh ini mengaku 24 Jam non-stop tidak pindah chanel Radio, dan di rumahnya setiap ruangan ada Radionya!! Kalo keluar rumah, HP-nya yang ber-FM juga selalu ON panteng gelombang radio-ku. Anaknya yang usia TK, tetangga-tetangganya, dicekokin doktrin buat dengarin siaran saya!!( Hahaha...BIAR JELEK ASAL SOMBONG!!! ). Mereka berdua ingin menjaga eksistensinya di udara lewat atensi yang rutin ke radio tempat aku siaran

3. PIERLO

Seorang pegawai BANK, kantor BANK-nya persissss....tepat ada di samping studioku!! Tapi dia gak berani main kestudio, tiap aku siaran dia nelpon minta lagu.....dan minta dikirimi sticker lewat surat!!! ( Dia kirim surat disertai amplop kosong+perangko balasan dengan nama dan alamatnya telah tertulis di amplop tersebut, sakit gak sih kalo ternyata alamat yang dia pake sebagai alamat untuk kirim balasan adalah alamat kantor Bank di samping studio radio-ku??! )

4. Mbak Rizky

Seorang Janda Muda yang ditinggal mati suami tercintanya. Meski anaknya baru umur 5 tahun, dan tinggal di luar kota bersama neneknya, tapi sama dia sudah dikasih HP biar bisa kirim-kirim salam dan lagu lewat Radio. Lagu favoritnya MENANTI DI BAWAH POHON KAMBOJA!! (Apa susahnya kirim SMS-an langsung anak dan ibu, kenapa mesti lewat radio?)

5. Ibu Sukma

Seorang nenek dengan 9 cucu yang namanya mungkin tenar di kalangan Radio Freak se-Indonesia, karena suka Phone Live di RRI siaran malam-dinihari. Beliau baru saja pamit gak bisa sering-sering atensi lagi karena teleponnya diblokir sama anaknya gara-gara tagihan membengkak sampai jutaan rupiah, buat nelpon mana lagi kalo bukan Radio? Favorit song-nya When The Smoke is going down punya Scorpions.

6. Pak Sanun

Seorang pemilik warung Soto terkenal di sekitar keraton Yogyakarta, yang menjadi tetua di kalangan penggemar lagu jadul!!!Beliau juga terkenal di sejumlah Radio Yogyakarta yang format lagunya termasuk lagu nostalgia.

7. Mbak Yati dan Ibunya nDaru

Dua orang kakak beradik yang sama-sama pengelola rumah makan, meski jarak tempat tinggalnya berjauhan, namun kompak nelpon jauh sebelum acara yang bersangkutan belum on air. Kalo di acaraku, mereka berdua biasanya nelpon sebelum aku datang di studio, sekitar 30 menit sebelum acara kumulai dan minta atensinya diudarakan menjelang acara berakhir!

8. Khoji

Mungkin manusia ini penggemar berat Saikhoji......namun yang pasti dia selalu SMS dengan format yang sama, request lagunya sama, dari waktu ke waktu selalu begitu!! Gak peduli penyiarnya cowok atau cewek, selalu dia sebut MBAK!!!? Mungkin Handphone-nya sudah di program, setiap jam sekian kirim SMS secara otomatis!!

9. Imelda

Manusia yang satu ini lebih tahu tentang artis dan lagu melebihi penyiar-penyiar! Saat aku bawain acara Legenda...dia selalu ngasih input soal Artis dan Musisi yang sedang dibahas, dan request-nya jarang dimiliki oleh studio-ku!!

10. Silahkan anda tambahin daftar Radio Freak sesuai pengalaman anda masing-masing!

Tidak ada komentar: