Jumat, 05 September 2008

Yogyakarta Top Hits edisi 1482, My Dream Come True!!

Yogyakarta Top Hits edisi 1482, My Dream Come True!!

Rabu 13 Agustus 2008, Jam 11:30 saya meluncur ke RRI Jogjakarta, bertiga dengan seorang kawan dan Nanda Bidadari kecilku yang kujemput dari Sekolahnya, untuk melakukan take voice / rekaman suara untuk acara Yogyakarta Top Hits .

Ini adalah keempat kalinya aku mengisi suara untuk acara legendaris yang telah bertahan selama 1482 episode atau 1482 minggu atau sekitar 26 tahun lebih!!!!

Yogyakarta Top Hits disiarkan oleh 16 Radio Siaran Swasta anggota PRSSNI DIY ( Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta ) dan RRI Yogyakarta sehingga total 17 Radio. Jika Suaraku akan segera mengisi seluruh angkasa Yogyakarta pada Hari Jum'at 15 Agustus 2008 mulai pukul 14:00 wib hingga selesai, serentak oleh 17 Stasiun Radio di Yogyakarta!!

Sungguh aku tak menyangka akan menjadi salah satu Voice Over / Pengisi Suara untuk acara Legendaris yang bertahan 26 tahun lebih ini.

26 tahun yang lalu, saat aku masih kelas 1 SD di pinggiran Yogyakarta, setiap Jum'at siang, Jam 14:00wib atau Jam 2 siang adalah waktu yang ditunggu tunggu untuk dapat segera mengetahui dan menikmati pemutaran 10 Lagu karya anak Indonesia terpopuler untuk pekan itu.

Mendengarkan 10 Lagu terpopuler selama sekitar 1 Jam di Radio Transistor di gelombang MW ( AM ) pada tahun 1981 adalah kemewahan tiada tara.....sehingga layak ditunggu-tunggu setiap Jum'at siang oleh ratusan ribu warga Yogyakarta.

Saat itu satu-satunya ajang hiburan adalah Radio, karena satu-satunya Stasiun Televisi yang ada adalah TVRI yang Jam siarnya terbatas dan dikala siaran juga lebih banyak diisi acara Propaganda Rezim Orde Baru sehingga kurang menarik untuk ditonton.

Rasanya gak ada Program Radio sindikasi di Dunia ini, yang diProduksi bersama, lalu disiarkan secara serentak oleh 17 Radio, dan bertahan lebih dari seperempat abad, diproduksi lebih dari 1450 Episode!!

Jika ada pihak yang berwenang dalam memberi pengukuhan atas Rekor Nasional, atau malah Rekor Dunia, Yogyakarta Top Hits layak dinominasikan!!

Saat pertama kali ditawari sebagai Voice Over untuk acara ini, serasa takpercaya karena hanya Penyiar Radio dengan suara Khas dan disukai oleh sesama Orang Radio di Yogyakarta dan yang direkomendasikan oleh "petinggi" Radio untuk diperbolehkan mengisi suara di Program Bergengsi ini saja yang bisa terpilih.....( Biar Fals asal SOMBONG!!! ).

Terimakasih Tuhanku Yang Maha Kasih, ini salah satu "Dream Come True" yang kau berikan untukku. Teringat puluhan tahun lalu aku membayangkan bisa membawakan acara Yogyakarta Top Hits dan didengarkan oleh Pacar, Guru, Kawan, Orang Tua dan kroni-kroni yang lain.....ternyata impian itu Kau kabulkan dengan penantian yang tak menyiksa....karena kusempat melupakan impian itu, bergulat dengan aktifitas yang jauh dari urusan siaran Radio

Selepas SMA Tahun 1993 saya meninggalkan Yogyakarta dan tidak terfokus untuk mewujudkan mimpi menjadi penyiar Radio, melainkan fokus ingin menjadi Penerbang dan mendaftarkan diri di sekolah Penerbang PPLP Curug.

Gagal menjadi penerbang, saya pantang pulang kampung sebagaimana jutaan kaum urban lainnya, dan terdampar di Ibukota. Kuliah sambil bekerja di Ibukota mengantarkan saya meraih mimpi yang lain, yaitu tinggal di Bandung, meski hanya setahun, lalu menjadi penduduk BALI selama 8 Tahun, dan sempat mencicipi rasanya menjadi Tourist di negara lain.

Dan di seberang pulau sana, nun di Denpasar-BALI, pada tahun 2000, bermodal sebagai Radio Freak, saya secara iseng melamar sebagai Penyiar Radio usai Resign dari Perusahaan Otomotif terbesar di Indonesia. Ternyata langsung diterima! Saya bisa siaran di Radio, mengudara sebagai "Penerbang" yang menghiasi udara Pulau Dewata.

Akhir 2006, pasca Gempa Bumi 5,9 SR meluluhlantakkan Yogyakarta, kuputuskan kembali pulang ke Yogyakarta tercinta. Sebagai "Penerbang", "Angkasawan", tak nyaman rasanya kalau tidak mengudara, maka kuberharap ada informasi Lowongan Penyiar Radio.

Sekali lagi Sutradara Agung Maha pengatur Skenario Hidup Umat manusia menunjukkan KuasaNYA, aku mendengar Lowongan Penyiar disalah satu Radio diYogyakarta, dan kebetulan adalah Radio Favouritku saat usia Sekolah dulu.

Beberapa impianku yang telah terwujud semakin membuktikan keberadaan Sang Pengatur diatas sana, dan meyakinkan aku bahwa Do'a yang tak terucappun akan didengarNYA, dan Cita-cita kita yang terlalu banyakpun, bisa Dia wujudkan.

MERDEKA!!!

Jusanada ( Menulis artikel ini di kantor sambil mendengarkan YTH edisi 1482 bersama kawan-kawan )

Kesan dari Opening Ceremony OLIMPIADE 2008 - Beijing

Kesan dari Opening Ceremony OLIMPIADE 2008 - Beijing

Sebagian besar Media Cetak maupun Online diseluruh dunia Hari ini, Sabtu 9 Agustus 2008 pada Headline-nya menyoroti Drama Megah yang tersaji di "Bird Nest", Stadion Olimpiade 2008 Beijing yang bentuknya menyerupai Sarang Burung.

Olimpiade ke-29 di abad Modern yang dibuka oleh Presiden Hu Jin Tao pada Hari Jum'at (malam) tanggal 8 Agustus 2008 pukul 8 lewat 8 menit yang direncanakan secara matang namun penuh misteri tersebut didominasi angka 8.

Angka serba delapan tersebut merupakan angka keberuntungan bagi masyarakat China karena dianggap bisa membawa berkah dan kesejahteraan.

Upacara pembukaan diliputi misteri karena hingga detik-detik akhir, hanya beberapa orang yang tahu siapa yang akan mendapat kehormatan menyulut obor di kualdron.

Sebagian besar yang hadir didalam stadion juga tak tahu dimanakah posisi kualdron berada...( dan ternyata letaknya ada diatap sarang burung tersebut!!! )

Api kualdron Olimpiade musim panas ke 29 yang diselenggarakan di Beijing yang akan menyala sampai 24 Agustus mendatang, dinyalakan oleh Li Ning, pesenam putra China yang 24 tahun lampau pernah meraih empat emas pada Olimpiade Los Angeles 1984.

Puluhan ribu pasang mata di dalam stadion dan jutaan lainnya yang menyaksikan melalui siaran langsung televisi di seantero penjuru Bumi, dibuat tersentak oleh kejutan demi kejutan yang disajikan dalam pertunjukan spektakuler itu.

Memang opening ceremony Olimpiade Beijing penuh misteri, karena panitia memang menutup rapat-rapat rincian atraksi, sehingga tidak ada yang bisa menebak atraksi apa yang akan disuguhkan berikutnya.Dan para penari serta semua yang terlibat dalam acara pembukaan ini sudah disumpah oleh pihak berwenang di China untuk tidak membocorkan hal-hal yang berhubungan dengan rincian acara, baik urutan atraksi dan sebagainya, bahkan juga saat gladi bersih sehari sebelumnya.

Saya juga terpana dan bertanya-tanya ketika Li Ning yang menjadi pembawa obor terakhir, tiba-tiba melayang ke udara dan menampilkan gerakan berlari menuju kualdron yang berada di atas atap stadion.

Rangkaian upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas di Beijing tersebut secara keseluruhan berlangsung selama tiga setengah jam. Rangkaian acara dan atraksi digarap sutradara Zhang Yimou, diawali dengan letupan kembang api warna-warni yang menghiasi angkasa diatas stadion Sarang Burung, membentuk gambar bunga merah yang sedang mekar, menandakan kekayaan sejarah China.

Kembang api yang membentuk jejak kaki raksasa tersebut, dilepaskan dari 29 titik yang diterjemahkankan sebagai penyelenggaraan Olimpiade ke-29.

Sebanyak 2008 pemusik menabuh drum kuno China (Fous) menyambut atlet dan para tamu yang datang dari seluruh dunia.

Suasana di stadion semakin meriah ketika ditampilkan pertunjukan yang memperlihatkan kekayaan sejarah China.

Jika menyaksikan Upacara Pembukaan tersebut, pahamlah kita akan keahlian bangsa China dalam membuat kertas dan tulisan kaligrafi, Tembok Besar, wayang dan kemajuan teknologi luar angkasa.

Tak kalah memukau adalah penampilan pemain piano terkenal, Lang Lang.

Saya teringat saat beberapa tahun lalu datang ke Zhen-zhen, China dan diajak nonton pertunjukan tari disebuah gedung pertunjukan......
Awalnya saya ogah nonton, terutama karena teman-teman dari Indonesia juga lebih memilih untuk diantar ke pasar atau pusat oleh-oleh, apalagi kalau bukan untuk belanja oleh-oleh!

Ternyata ketika dipaksa nonton pertunjukan, karena sang pengantar keukeuh gak mau mengantar ke pasar, saya terpana dan ingin nonton lagi! Pertunjukan tari yang disajikan luar biasa spektakuler!!!
Kita seakan bukan nonton pertunjukan LIVE, karena seakan-akan justru NONTON BIOSKOP!!!
Efek Lighting, Koreografi, setting panggung, dan segala sesuatunya bikin saya seakan berada di negeri di awan. Salut buat China!!

Gak salah ada pepatah CARILAH ILMU WALAU KE NEGERI CHINA. ( www.aghniya.co.cc )

Media Idealis Kemana? ( Iklan Kampanye )

Media Idealis Kemana? ( Iklan Kampanye )

Beberapa waktu terakhir ini, hampir semua media massa, baik cetak maupun elektronik dijejali berbagai iklan kampanye. Panen iklan telah datang, agency dan media pesta pora!!

Kampanye Partai, Kampanye Capres, Kampanye Cagub, dan sejenisnya bertaburan dan bertubi-tubi mencekoki pembaca, pemirsa dan pendengar Radio diseantero Nusantara. Anehnya ada juga Cagub/Cawagub yang ber-iklan secara Nasional, apakah dia tidak buang uang percuma karena biaya iklan skala Nasional tentu lebih mahal daripada Skala Lokal??Ataukah pihak media tidak menyediakan alternatif / pilihan kepada sang Cagub/ Cawagub tersebut untuk memasang Iklan Kampanye secara lokal, tapi langsung disodori HARGA NASIONAL sehingga Iklannya muncul di seluruh Indonesia, di seberang pulau yang tak ada "target" massa pemilihnya?

Sementara Media massa panen pendapatan dari iklan kampanye, para wartawan dan reporter serta presenter media cetak maupun elektronik mengail di air keruh, sok pahlawan, dengan mengkritik perilaku politisi dan partai yang menghamburkan uang untuk ber-iklan melalui tulisan ataupun komentarnya di program talkshow ataupun program berita.

Kaum oportunis yang mentasbihkan diri sebagai pengamat politik juga sok kritis dengan mencari-cari kelemahan figur atau tim kampanye, bahkan ada pihak yang memprotes karena dirinya atau "klien"-nya ditipu, dijebak, dijadikan bahan iklan salah satu tokoh Partai tanpa persetujuan.....dengan alasan aneh....mengaku tidak tahu dia/"klien"-nya take gambar untuk IKLAN sang tokoh........

Jika wartawan/presenter/reporternya tidak setuju dengan langkah para politikus menghambur-hamburkan uang di kala krisis ekonomi melanda negeri, mengapa media tempat dia bekerja juga menerima order iklan tersebut??!Munafik, bermuka dua, atau ada istilah lain untuk hal ini?

Media yang idealis tentulah akan menolak pemasangan iklan yang menghamburkan uang tersebut.....tapi mana ada media idealis seperti itu?? ( wikimu.com satu-satunya media yang idealis....betul??! )

Atau kalau tak mau munafik, seharusnya Media tersebut tidak mengkritik atau mencibir terhadap Iklan/Kampanye, karena mereka juga menangguk untung dari fenomena tersebut!!

Ada cerita dari seorang kawan yang belum lama ini pergi ke USA, dia berniat mencari "souvenir" T-Shirt ataupun Pin dan Poster Barrack Obama, kandidat Presiden dari Partai Demokrat yang berkulit hitam yang kondang itu,ternyata setiba di negeri Paman Sam, di wilayah basis-nya Barack Obama-pun sang kawan tak melihat Poster, Pamflet, atau Bendera Partai yang menunjukkan bahwa November nanti ada Pemilu Presiden di USA, dan T-shirt maupun benda lain yang berbau Kampanye-pun tidak dia peroleh.

Karena di sana untuk memperoleh Kaos, Pin, dan Bendera Partai tersebut harus membeli...MBAYAR...dan uang penjualannya menjadi biaya kampanye sang kandidat, sedangkan disini....INDONESIA....kaos dan atribut partai maupun atribut kandidat berserakan mengotori pemandangan, dibagikan GRATIS....

Ah, jadi lupa topik awal, mana media Idealis kita selain wikimu?

Jika anda berniat membeli atribut kampanye saya, silahkan hubungi saya, dan jangan lupa coblos gambar saya saat Wikimu memilih Kepala Suku, 2009 nanti!!

Amerika dan Eropa Sentris, Kecuali Rokok!

Amerika dan Eropa Sentris, Kecuali Rokok!

Banyak Warga / Masyarakat kita yang berkiblat kepada Amerika maupun Eropa dalam gaya hidup, sehingga banyak sekali budaya Amerika yang kita terima tanpa penolakan sedikitpun, seperti pakaian, Parfum, makanan, dan Film.

Namun ada satu hal yang berlaku anomali, di mana budaya Amerika dan Eropa ini sangat ditolak oleh banyak orang, termasuk sejumlah pejabat dan publik figur.

Apa itu?!

Larangan Merokok!!

Amerika dan Eropa sudah "mengharamkan" rokok sejak beberapa waktu lalu, sehingga populasi perokok di belahan Bumi Amerika dan Eropa semakin hari semakin sedikit.

Berikut tulisan yang sempat saya terima dari KOMPAS, semoga menyadarkan para perokok dan membesarkan hati wikimuer yang giat berperang melawan tembakau.

--------------

Tanggal 12 Mei 1994, sebuah paket berisi 4.000 halaman dokumen internal rahasia industri rokok tiba di kantor Prof Stanton Glantz di Institut Pengkajian Kebijakan Kesehatan Departemen Kedokteran Universitas California, San Francisco. Pengirimnya anonim.

Dokumen yang dikirim itu ternyata amat mengejutkan karena membeberkan aktivitas dan kebohongan publik perusahaan rokok Brown & Williamson, anak perusahaan British American Tobacco (BAT). Tahun 1996, Prof Glantz dan timnya memublikasikan buku The Cigarette Papers, yang menawarkan intipan lewat lubang kunci bagaimana industri rokok bekerja. Buku ini tidak hanya mengubah secara mendasar persepsi masyarakat Amerika Serikat tentang industri rokok dan bagaimana mengubah kebijakan publik untuk meregulasi dan melitigasi industri rokok.

Pada dekade 1980-an industri rokok sudah terpojok ketika Surgeon General dijabat C Everett Koop pada 1981-1989, yang dengan laporannya Nicotine Addiction (1988) menyatakan nikotin adalah bahan aktif yang menimbulkan kecanduan mirip heroin dan kokain. Koop makin membuat industri rokok kelabakan dengan tudingan ”perokok pasif” yang disebabkan asap lingkungan tembakau (environmental tobacco smoke/ETS) terancam kanker paru.

Menurut Koop dalam pengantar buku The Cigarette Papers, buku itu memastikan bahwa para ilmuwan dan eksekutif perusahaan rokok B&W dan BAT sejak awal 1960-an sudah tahu sifat dan efek biologis nikotin, bahkan mengeksploitasinya untuk membuat para perokok makin kecanduan. ”Buku ini adalah senjata vital untuk perang melawan rokok,” tulisnya.

Indonesia patut malu

Bagai gelindingan bola salju, dokumen-dokumen rahasia B&W dan enam perusahaan rokok AS lainnya tahun 1998 diperintahkan oleh pengadilan untuk diungkapkan kepada umum. Demikian Mardiyah Chamim, wartawati Tempo dalam buku Kemunafikan dan Mitos di Balik Kedigdayaan-Penelusuran Dokumen Industri Rokok (2007). Di antaranya terdapat memo internal PT BAT Indonesia tentang upaya melobi pejabat, legislator, ilmuwan, hingga wartawan.

Acara ”Media Briefing on Smoking Issues” bulan September 1992 di Nusa Dua, Bali, yang dihadiri wartawan Asia Pasifik adalah salah satu contoh kegiatan untuk menyatakan bahwa rokok tidak seberbahaya yang digembar-gemborkan media AS. Liputan Kompas (13/9/1992) berjudul ”Industri Rokok Mulai Lancarkan Kampanye Tandingan” dipelintir dengan terjemahan ”Cigarette Industries Begin to Launch Equal Campaign” dilaporkan dalam salah satu memo laporan Humas BAT Indonesia kepada markas besarnya. Jika tak hati-hati membaca dokumen semacam ini, bisa ditafsirkan bahwa semua wartawan sudah ”terbeli” oleh industri rokok.

Liputan Kompas (31/8) tentang kehidupan petani tembakau di Temanggung yang mempersoalkan upaya Komnas Perlindungan Anak meminta MUI mengeluarkan fatwa haram bagi rokok juga telah disalahpahami sebagai tidak mendukung kampanye antirokok. Seorang guru besar ilmu politik yang belakangan menjadi aktivis antirokok mengirimkan >small 2small 0< ke mana- mana karena liputan Kompas itu.

Ada lagi beberapa LSM, termasuk YLKI, yang melakukan litigasi kepada Presiden dan DPR yang hingga kini belum menandatangani dan meratifikasi Kerangka Kerja Konvensi Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC), padahal 168 negara lain sudah melakukannya. FCTC yang disepakati dalam Dewan Kesehatan Dunia (WHA) tahun 2003 merupakan traktat internasional pengendalian tembakau.

Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Menkes Achmad Sujudi berkali-kali mengusulkan agar Indonesia mendukung FCTC, tetapi ditentang oleh menteri-menteri yang membidangi pertanian, tenaga kerja, industri, dan keuangan. Tak jelas bagaimana upaya Menkes Siti Fadilah Supari empat tahun terakhir, tetapi yang jelas Indonesia patut malu karena dinilai dunia tidak serius mengendalikan rokok sehingga posisinya sejajar dengan negara-negara gurem, seperti Andorra, Eritrea, dan Guinea Bissau.

Padahal, Dirjen WHO Margaret Chan dalam buku WHO Report on the Global Tobacco Epidemic, 2008 mengingatkan, pada abad ke-20, epidemi tembakau telah membunuh 100 juta penduduk dunia dan pada abad ke-21 ini jika tak ada upaya serius dapat membunuh 1 miliar orang! Tahun ini diperkirakan ada 5,4 juta kematian akibat rokok, lebih banyak dibandingkan gabungan kematian akibat TBC, HIV/AIDS, dan malaria. Menurut Suwarta Kosen (2007), biaya kesehatan akibat rokok yang dikeluarkan Indonesia pada tahun 2006 sebesar 18,1 miliar dollar AS atau sekitar 5,1 kali pendapatan negara dari cukai tembakau pada tahun yang sama.

Sayang sekali, kegiatan kampanye antirokok di Indonesia berjalan sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi/bersinergi. Seyogianya pemerintah dan masyarakat menggunakan strategi pengendalian dampak tembakau yang dilancarkan WHO tahun ini, yaitu enam kebijakan disingkat MPOWER: (M)onitor penggunaan tembakau dan kebijakan pencegahannya; (P)erlindungan terhadap asap rokok; (O)ptimalkan dukungan untuk berhenti merokok; (W)aspadakan masyarakat akan bahaya tembakau; (E)liminasi iklan, promosi dan sponsor rokok; (R)aih kenaikan cukai rokok.

Pengendalian epidemi akibat merokok memang tak cukup hanya dengan upaya mengharamkan rokok yang malah kontroversial dan tak produktif. Iklan rokok harus ditandingi dengan iklan layanan masyarakat dan ”gerilya media” yang cerdas dengan biaya murah, yang terbukti efektif, seperti dilakukan Tony Schwartz di AS. Juga tak cukup dengan desakan kenaikan cukai rokok atau perda larangan merokok di tempat umum, yang di Jakarta ternyata cuma jadi ”macan kertas”.

sumber : Kompas, 3 September

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/03/00363852/mpower.dan.rokok

TV Indonesia Membodohi Rakyat?

TV Indonesia Membodohi Rakyat?

Ada seorang teman yang pagi-pagi tadi sudah ngomel-ngomel gara-gara bicarakan soal tayangan TV swasta yang menurutnya bikin emosi karena gak bermutu. Dia heran banget dengan pembodohan yang dilakukan insan televisi, sebagai contoh bertaburannya Quis dengan cara SMS ke 4 nomor, yang tarifnya 2000/SMS.

Teman tersebut sempat lihat saat Quis berlangsung, presenternya menanyakan gambar samar Taufiq Hidayat, lalu kepada pemirsa TV dia menanyakan siapakah atlet bulutangkis Indonesia yang gambar samarnya ditayangkan, sementara sebagai clue, presenter mengatakan bahwa atlet tersebut meraih emas tunggal putra pada Olimpiade 2004 serta merupakan menantu Agum Gumelar!

Masak seseorang yang dibilang beruntung dan dihubungi saat diminta menjawab, mengatakan bahwa gambar tersebut adalah gambarnya Allan Budikusuma! Secara logika, siapapun yang tahu nama Allan Budikusuma akan kenal banget sosok Taufik Hidayat! Sejak kapan Susy Susanti jadi anaknya Agum Gumelar?

Kawan saya tersebut yakin bahwa yang barusan ditelpon oleh penyelenggara Quiz pastilah "orang mereka" sendiri, dan ditelpon sekedar untuk memancing penonton supaya mau kirim SMS.

Kawan saya tadi juga nyinyir mengomentari kontes penyanyi idola yang banyak macamnya, dimana pemenangnya kadang adalah orang yang suaranya cempreng, FALS, dan bikin kuping sakit!!

Menurut pandangan saya sebagai orang yang berkecimpung di media dan juga suka browsing internet, jangankan sinetron ataupun Quis dan kontes idola yang bisa di-skenario, diatur-atur, beberapa bulan lalu saat Harga BBM barusan diumumin, kakak saya didaulat oleh salah satu producer berita di salah satu TV swasta untuk diliput sebagai sosok KARYAWAN KORBAN KENAIKAN BBM.

Kakak saya yang merupakan seorang Senior Supervisor salah satu pabrik di Bekasi, waktu itu diminta ber-acting sebagai buruh dengan pendapatan UMR. Oleh tim liputan TV Swasta tersebut, kegiatan Kakak saya sejak bangun tidur, sarapan, berangkat kerja, ngantar anak sekolah hingga pulang kantor diliput.

Dalam tayangan di acara "BERITA", kakak saya sendiri kaget menyaksikan alur cerita dan narasi yang sangat mendramatisir bahkan gara-gara tayangan itu, kakak saya ditelpon oleh mertuanya-sang mertua menangis tersedu-sedu, sang mertua minta kakak saya untuk mudik saja dan menganggap kakak saya telah berdusta kepada keluarga karena menjadikan anak istrinya menderita dirantau! Sang mertua shock melihat Kakak saya dan keluarganya ( 1 istri dan 3 anak ) harus sarapan dengan 1 butir telur berlima, kaos kaki untuk anak-anak-nya sudah bolong-bolong, makan siang dengan tempe goreng doang!

Wah, saya yang tak sempat nonton tayangan itu, hanya dengar berdasar cerita tetangga-tetangga dan famili yang ikut nonton, kaget juga saat diminta ngumpulin sumbangan buat kakak saya, biar hidupnya lebih layak kata mereka! Padahal kenyataannya, Kakak saya HP-nya 3 biji, tanah pekarangan punya 4 petak, rumahnya ada 1 yang kosong gak ditempatin karena belum sempat pindahan....nunggu hari baik katanya!!

Kebayang,khan kalo untuk liputan berita saja, TV Swasta kita tidak sungkan membuat dan menyajikan "sinetron" yang didramatisir?

Tapi saya masih punya acara TV yang saya sukai, antara lain Siaran Langsung Sepakbola, Balap Mobil dan Motor, sama SI BOLANG, juga ANDAI AKU MENJADI, dan JEJAK PETUALANG serta beberapa dokumenter lainnya.

Masih Berani Golput? ( Golput = Kalah dari Politisi Busuk )

Masih Berani Golput? ( Golput = Kalah dari Politisi Busuk )

Miris juga membaca detik.com Selasa siang, 2 September 2008 yang memberitakan bahwa hampir 75 persen bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggunakan ijazah lulusan Kejar Paket C. Penggunakaan ijazah paket C ini diketahui setelah KPUD Lumajang melakukan verifikasi terhadap seluruh berkas milik caleg.

Bisa dibayangkan bahwa apabila seluruh Indonesia ternyata berlaku keadaan yang sama, berarti kita menyerahkan nasib bangsa ini ke tangan orang-orang yang tidak capable menjalankan tugas membuat Undang-undang, diragukan analisanya dalam menyetujui keputusan dan kebijakan Pemerintah.

Dampaknya akan dirasakan oleh seperempat Miliar Rakyat Indonesia minimal selama 5 tahun ke depan.

Penggunaan ijazah paket C dikarenakan bacaleg yang maju pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, minimal harus berijazah SMA. "Banyak caleg saat dicek ijazah untuk legalisirnya, 75 persen ijazah paket C," kata Tim verifikasi KPUD Lumajang Edi Faisal Mutakin kepada detiksurabaya.com, Selasa (2/9/2008).

Sedangkan caleg yang memiliki ijazah sarjana menurut Edi hanya 25 persen. Rata-rata setiap parpol yang lolos di Lumajang, caleg yang maju menggunakan ijazah paket C.

"pokoknya semua parpol ada yang gunakan ijazah paket C," ungkap Edi Faisal Mutakin yang juga menjabat sebagai Divisi Hukum dan Penyelesaian konflik KPUD Lumajang.

Dari semua bacaleg yang maju, banyak yang belum melengkapi foto, legalisir ijazah, foto copy KTP, serta SKCK. "Pokonya bagi caleg yang sarjana juga harus melampirkan ijazah SMA/SMKnya," tutur Edi Faisal.

Untuk pengembalian berkas bakal calon legislatif yang belum lengkap akan dilakukan tanggal 7 sampai 9 September mendatang. Seluruh berkas itu akan dikembalikan ke masing-masing partai pengusung agar dilengkapi segala kekurangannya.

"Pengembalian berkas yang tidak lengkap tanggal 19 September," pungkas Edi.

Wikimuer, masih ada waktu setidaknya hingga tanggal 18 September bagi anda yang berpikiran cerdas, berwawasan luas, yang mengerti apa sebenarnya yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah dan politikus Indonesia, untuk mengakhiri mimpi buruk!

Jika anda yang berpikiran jernih, idealis, dan mengerti apa yang terbaik bagi rakyat. Namun anda justru selalu berada di luar parlemen, dijamin kursi legislatif daerah maupun pusat akan diisi politisi-politisi yang sok pintar dan gak pernah sadar telah membuat lelucon nan tiada lucu!!

Jika anda yang memiliki kemampuan berbuat benar, tanpa pamrih berbuat yang terbaik untuk Rakyat, tetapi anda justru apatis terhadap pesta demokrasi, sama saja anda membiarkan rakyat banyak menderita minimal hingga tahun 2014!!

Ada 2 alternatif untuk anda, wikimuer.

Jika nyali anda kecil seperti saya, lalu anda GOLPUT,dan diperkirakan angka GOLPUT adalah 40%, sedangkan 60% Rakyat yang kurang mengerti mana politikus terbaik yang seharusnya jadi wakil mereka justru memilih wakil rakyat bermental buruk, sama saja kita pasrahkan nasib kita ke tangan yang salah!

Marilah wahai wikimuer bernyali kecil, yang sudah bertekad menjadi GOLPUT pada PEMILU 2009, marilah saling berbagi informasi siapa Caleg ideal dimasing-masing Daerah Pemilihan kita. Caleg terbaik diantara yang terburuk, untuk kita pilih agar kita bisa menyelamatkan Indonesia.....Alternatif pertama mungkin memilih partai yang memutuskan caleg sesuai perolehan suara terbanyak, bukan sesuai nomor urut. Jika tidak ada yang terbaik pada partai tersebut, barulah kita pilih partai yang menentukan caleg sesuai nomor urut.

Alternatif kedua, jika nyali anda besar, namun niat anda tulus untuk mengabdi kepada Rakyat, ajukan diri anda sebagai calon legislatif di daerah anda! Jangan biarkan kursi wakil Rakyat diisi oleh politisi tak bermoral, politisi tak berkwalitas!

Aku Cinta Indonesia, Aku akan menentukan nasib Indonesia!

Radio Freak (Cerita aneh tentang radio)

Radio Freak (Cerita aneh tentang radio)

Puluhan tahun lalu, pertengahan 1980-an, aku mengalami RADIO FREAK, terutama dengan siaran Radio Gelombang Pendek (SW) macam Radio Australia, BBC London, VOA, DW,NH, dll.

Saat itu, belum jamannya SMS, dalam usia belasan tahun, seragam putih biru/SMP, aku rutin mborong kartu pos dan prangko untuk menjaga eksistensi namaku di udara, cari kawan seluruh dunia lewat acara pilihan pendengar di radio asing siaran Bahasa Indonesia. Sticker, kalender, buletin, dan majalah terbitan radio-radio di atas saban minggu menjadi kiriman yang paling kunantikan di kotak surat!

Saat berkostum Putih-Abu abu (nostalgia SMA) akhir 1980-an, mulailah trend Radio FM mewabah, dan saat itu aku menjadi aktifis QUIZ di Radio, sampai-sampai sama crew salah satu Radio swasta di Yogyakarta, aku dijuluki PANITIA QUIZ dan ada lagi yang ngeledek, di KTP-ku pasti kolom pekerjaan : JAWAB QUIZ!! Memang sering buanget aku dapet hadiah, Voucher belanja, dan sebagainya dari ikutan Quiz di Radio.

Saat itu aku juga sering sampai merekam penyiar idolaku....buat pengobat rindu kelak jika aku dewasa dan rindu suasana jaman itu (ternyata kini rekaman-rekaman itu telah lenyap tak berbekas.... ).

Nah....kini setelah bertahun-tahun menjadi orang Radio, menjadi penyiar pertama yang memiliki semboyan "BIAR JELEK ASAL SOMBONG", aku sok-bisa memahami apa yang sesungguhnya pendengar inginkan. Jika biasanya pendengar memburu penyiar favoritnya, seringkali aku justru main ke tempat pendengar, sekedar ngobrol, bagi-bagi sticker, dan sebagainya. Ternyata hal ini bisa menambah kedekatan mereka dan keterikatan mereka sama kita...

Harus diakui, sebagaian besar Radio Freak (orang yang gak bisa lepas dari radio, dari bangun tidur sampe mau tidur ditemani radio) tidaklah terikat pada satu gelombang radio. Hal ini aku ketahui saat iseng curi dengar "Radio tetangga", ternyata nama-nama yang biasa atensi di acara kita, juga atensi di radio tetangga!!

Memang ada yang bener-bener freak sama stasiun kita, gak pernah pindah gelombang, namun jumlahnya tetap kalah banyak dibanding yang pindah-pindah channel.

Dari hal diatas, sepertinya Radio Freak tersebut loyal pada penyiar, bukan hanya pada Stasiun Radio-nya. Jadi, para penyiar dalam satu stasiun wajib bersaing untuk berebut pendengar....( kesimpulan basi....sudah pada tahu!!! ).

Sebenarnya yang ingin kusampaikan adalah pengalaman / hasil obrolan sama sejumlah Radio Freak yang sempat kutemui....:

1. Namanya dikenal sebagai EMEN

Bujang lapuk, asal pinggiran kota Jogjakarta ini setiap bulan menganggarkan minimal 400 ribu buat SMS dan telepon ke radio-radio yang ada di Yogyakarta, dan dia mengaku gak betah hidup tanpa radio, gak tahan kalo gak SMS/telepon/atensi ke radio yang dia dengarkan, dan hampir setiap radio kebagian atensinya dengan berbagai nama samaran.

Gilanya lagi, dia ini hanyalah pedagang ANGKRINGAN di MALIOBORO, yang income-nya mungkin gak ada 1 juta per bulan, tapi 400ribu-nya buat atensi ke RADIO!!

2. Mama Lia dan Papa Lia.

Pasangan asal kota salak pondoh ini mengaku 24 Jam non-stop tidak pindah chanel Radio, dan di rumahnya setiap ruangan ada Radionya!! Kalo keluar rumah, HP-nya yang ber-FM juga selalu ON panteng gelombang radio-ku. Anaknya yang usia TK, tetangga-tetangganya, dicekokin doktrin buat dengarin siaran saya!!( Hahaha...BIAR JELEK ASAL SOMBONG!!! ). Mereka berdua ingin menjaga eksistensinya di udara lewat atensi yang rutin ke radio tempat aku siaran

3. PIERLO

Seorang pegawai BANK, kantor BANK-nya persissss....tepat ada di samping studioku!! Tapi dia gak berani main kestudio, tiap aku siaran dia nelpon minta lagu.....dan minta dikirimi sticker lewat surat!!! ( Dia kirim surat disertai amplop kosong+perangko balasan dengan nama dan alamatnya telah tertulis di amplop tersebut, sakit gak sih kalo ternyata alamat yang dia pake sebagai alamat untuk kirim balasan adalah alamat kantor Bank di samping studio radio-ku??! )

4. Mbak Rizky

Seorang Janda Muda yang ditinggal mati suami tercintanya. Meski anaknya baru umur 5 tahun, dan tinggal di luar kota bersama neneknya, tapi sama dia sudah dikasih HP biar bisa kirim-kirim salam dan lagu lewat Radio. Lagu favoritnya MENANTI DI BAWAH POHON KAMBOJA!! (Apa susahnya kirim SMS-an langsung anak dan ibu, kenapa mesti lewat radio?)

5. Ibu Sukma

Seorang nenek dengan 9 cucu yang namanya mungkin tenar di kalangan Radio Freak se-Indonesia, karena suka Phone Live di RRI siaran malam-dinihari. Beliau baru saja pamit gak bisa sering-sering atensi lagi karena teleponnya diblokir sama anaknya gara-gara tagihan membengkak sampai jutaan rupiah, buat nelpon mana lagi kalo bukan Radio? Favorit song-nya When The Smoke is going down punya Scorpions.

6. Pak Sanun

Seorang pemilik warung Soto terkenal di sekitar keraton Yogyakarta, yang menjadi tetua di kalangan penggemar lagu jadul!!!Beliau juga terkenal di sejumlah Radio Yogyakarta yang format lagunya termasuk lagu nostalgia.

7. Mbak Yati dan Ibunya nDaru

Dua orang kakak beradik yang sama-sama pengelola rumah makan, meski jarak tempat tinggalnya berjauhan, namun kompak nelpon jauh sebelum acara yang bersangkutan belum on air. Kalo di acaraku, mereka berdua biasanya nelpon sebelum aku datang di studio, sekitar 30 menit sebelum acara kumulai dan minta atensinya diudarakan menjelang acara berakhir!

8. Khoji

Mungkin manusia ini penggemar berat Saikhoji......namun yang pasti dia selalu SMS dengan format yang sama, request lagunya sama, dari waktu ke waktu selalu begitu!! Gak peduli penyiarnya cowok atau cewek, selalu dia sebut MBAK!!!? Mungkin Handphone-nya sudah di program, setiap jam sekian kirim SMS secara otomatis!!

9. Imelda

Manusia yang satu ini lebih tahu tentang artis dan lagu melebihi penyiar-penyiar! Saat aku bawain acara Legenda...dia selalu ngasih input soal Artis dan Musisi yang sedang dibahas, dan request-nya jarang dimiliki oleh studio-ku!!

10. Silahkan anda tambahin daftar Radio Freak sesuai pengalaman anda masing-masing!

Hanya Pusar!!!

Hanya Pusar!

Jika anda mencoba mengingat-ingat, saya yakin anda akan ingat dengan jelas.... Saat berupa janin di dalam kandungan Ibu, kita diingatkan oleh suatu bisikan, untuk segera mempersiapkan Kaki-tangan-dan Panca Indera agar kelak saat terlahir ke Dunia ini, kita bisa menjalani hidup dengan baik.

Namun kebanyakan kita saat itu dengan congkak berkata " SAYA HANYA BUTUH PLACENTA ( JARINGAN YANG MENGHUBUNGKAN JANIN DENGAN TUBUH IBU SEBAGAI PEMASOK NUTRISI DAN OKSIGEN ), tidak butuh Kaki - tangan Panca Indera!!

Bisikan tersebut kemudian mengingatkan kembali, " Kehidupanmu sebagai janin hanya sementara, hanya 9 bulan sepuluh hari!!Persiapkan Panca Indera-mu dan Kaki tangan-mu untuk kehidupan di alam dunia yang lebih lama dari kehidupan Janin!!"

Saudaraku, ternyata begitu kita lahir ke dunia, PLACENTA yang kita andalkan selama menjadi Janin....hanya disisakan tak lebih dari 1 cm untuk bekal menjalani hidup di alam fana, berupa ( tali ) PUSAR KITA!!

Maka menangislah kita saat terlahir, karena sebagai bayi merah....kita belum yakin apakah Kaki-tangan dan Panca Indera kita bisa diandalkan untuk menjadi alat bertahan hidup.......

Sekarang, sebagai MANUSIA DEWASA yang sering merasa sudah bijaksana dan merasa cerdas, sudah tak terhitung berapa kali kita diingatkan untuk mempersiapkan diri mencari bekal demi kehidupan setelah mati....demi KEHIDUPAN KEKAL ABADI di Alam Baqa.

Namun seringkali kita menyangkal.....kita tetap tergiur menumpuk harta benda yang saat ini emang terbukti mampu menjamin kenikmatan hidup!!

Berkali-kali orang bijak mengatakan bahwa HIDUP INI HANYA SEKEDAR MAMPIR NGOMBE!! Mampir minum!!
Kehidupan didunia hanya sementara, rata-rata hanyalah 60 tahun......
Maka, orang bijak, orang tua, Ulama, Pendeta, mengajak kita untuk menggunakan waktu singkat ini untuk mempersiapkan diri mengumpulkan bekal demi menjalani kehidupan abadi di Alam Baqa....kehidupan kekal...............yang tanpa akhir.....abadi.

Namun banyak di antara kita yang tetap tak ingin memperbanyak Ibadah sesuai Agama kita, tak tergerak untuk berbagi rezeki dengan sesama.............menggenggam erat harta benda yang telah kita kumpulkan dengan berbagai cara!!

Harta Gemerlap Dunia adalah seumpama Placenta bagi Janin.....

Saat kita nanti mati, hanya membawa kain kafan bagi orang Muslim, hanya membawa satu setel pakaian bagi Umat agama Lain.........tidak ada guna harta benda kekayaan yang kita kumpulkan ini.................sebagaimana Placenta kita hanya bersisa berupa ( tali ) pusar!!

Semoga posting ini bisa menjadi alat bercermin.......

Semoga postingan ini bisa menanggalkan NAFSU....mencampakkan KERAKUSAN.........

Mari beriringan bergandeng tangan tanpa melihat Agama-RAS-Golongan.......untuk kedamaian dan untuk keabadian.

Ibumu, Ibumu, Ibumu, Kemudian Bapakmu!

Ibumu, Ibumu, Ibumu, Kemudian Bapakmu!

Sejak kecil saya telah didoktrin dengan kisah Nabi Muhammad S.A.W yang pernah ditanya oleh sahabatnya tentang siapakah orang yang harus kita hormati didunia ini. Rasulullah menjawab, bahwa " orang yang harus dihormati didunia ini yang pertama adalah Ibumu, lalu Ibumu, kemudian Ibumu, setelah itu Bapakmu! "

Tanpa bantahan sedikitpun, doktrin tersebut menancap dibenak saya hingga menginjak dewasa. Saya bisa menerima doktrin ini mentah-mentah karena Ibu, Nenek, dan Guru Agama saya memberi penjelasan mengapa Rasulullah bersabda demikian, yaitu bahwa Ibu telah mengandung kita selama sembilan bulan sepuluh hari, melahirkan dengan taruhan nyawnya, kemudian menyusui dan merawat kita hingga kita bisa mandiri, tanpa pamrih dan mengharap imbalan.

Minggu siang 18 Mei 2008, istri saya mulai merasakan mulas dan tidak nyaman pada badannya, terutama bagian pinggang dan punggung. Informasi dari dokter kandungan dan bidan, sesuai HPL seharusnya istri saya sudah melahirkan pada tanggal 17 Mei 2008, ternyata rasa mual dan mulas baru terasa pukul 11:00wib Minggu 18 Mei 2008.

Sambil menonton siaran televisi yang menayangkan MotoGP dan perebutan Piala Thomas di Jakarta, saya dan anak pertama saya ( Nanda ) yang berumur 6 tahun, menemani istri saya yang bolak-balik mengaduh dan meringis kesakitan di tempat tidur.

Saat melahirkan Nanda dulu, istri saya melalui operasi caesar. Setelah berkomunikasi dengan dokter kandungan, proses kelahiran anak kedua diperbolehkan melalui proses persalinan normal. Kebetulan istri saya ingin menjadi perempuan sempurna dengan merasakan melahirkan lewat persalinan normal, maka konfirmasi dari dokter tersebut disambut dengan senang hati.

Mendekati hari Perkiraan Lahir, ternyata istri saya mulai panik dan ketakutan. Cerita tentang sakitnya proses proses persalinan normal sangat menghantuinya. Bahkan dia mulai berubah pikiran, ingin melahirkan secara caesar lagi.

Minggu siang itu, rasa sakit yang mendera menguatkan keinginannya untuk melahirkan secara caesar. Dorongan moril dan motivasi saya tidak mampu mengurangi rasa sakit dan paniknya. Namun saat saya mau ajak dia ke Rumah Sakit yang sudah dia pilih berdasar referensi saudara dan teman-temannya, dia menolak!

Saya berpikir untuk mendatangkan supporter, mencoba menelepon adik perempuan, adik ipar perempuan yang baru melahirkan 3 bulan lau, serta Ibu kandung saya, untuk hadir memberi dukungan moril. Menjelang Maghrib hadirlah supporter tersebut, namun istri saya tidak terpengaruh, tetap panik dan takut taktahan dan tak mampu melahirkan secara normal.

Sekitar jam 19:15 WIB, istri saya merasa ingin buang air besar, lalu dia tertatih-tatih menuju kamar kecil. Sekitar sepuluh menit, dia keluar dan mengaku ada cairan kemerahan yang terasa keluar saat BAB, lalu dia merasa kembali kesakitan pada perut, pinggang, serta punggung.

Berharap keajaiban, saya genggam tangannya sambil berujar, " Ya Allah, ijinkan sakit yang istriku rasakan Kau pindahkan kepadaku!!", ternyata hingga saat saya menulis ini, Rabu 21 Mei 2008, rasa sakit kala melahirkan tak mampu saya nikmati.

Pukul 20:15 Wib, Minggu 18 Mei 2008, istri saya mengajak berangkat ke Rumah Sakit. Berempat bersama Ibu dan Nanda, kami menuju sebuah Rumah Sakit Bhakti Ibu dikawasan Jl.Golo, Umbulharjo, sepelemparan Batu dari Rumah Pak Herry Zudanto Walikota Yogyakarta.

Setiba di sana, dia langsung dibawa ke ruang observasi. Beberapa saat kemudian bidan yang menangani memberi tahu bahwa status istri saya BUKAAN DUA! Menurut teori, proses melahirkan akan berlangsung selama 14 Jam sejak bukaan pertama!! Istri saya disarankan menunggu di kamar inap, dengan tiduran posisi miring, bukan terlentang, apalagi tengkurap!!

Istri saya semakin shock, membayangkan akan mengalami rasa sakit hingga belasan jam ke depan! Saat dibawa ke kamar inap Ruang Sembodro 3, dia menangis dan memohon didaftarkan proses operasi caesar saja karena takut tak sanggup menahan sakit dan tak mampu mengejan saat melahirkan nanti.

Dengan sok tahu, saya yakinkan istri saya untuk meneruskan niatnya menjadi perempuan sempurna, yang merasakan persalinan normal, karena paling 2 jam lagi sudah selesai! Tinggal selangkah lagi!

Ternyata pada pukul 22:00 WIB, istri saya merasa semakin kesakitan, semakin panik, namun tidak teriak atau menjerit, hanya merintih dan menangis. Sayapun lapor ke dokter dan bidan jaga, kemudian dia dibawa ke ruang bersalin menggunakan kursi roda.

Informasi yang saya peroleh, pada pukul 22:05 WIB, status BUKAAN 8, saya diminta masuk ruang bersalin untuk menemaninya. Dengan handycam di tangan kanan, camera digital di tangan kiri, saya abadikan belahan hidup saya menikmati rasa sakit dan panik menjelang penobatannya sebagai perempuan sempurna, wanita seutuhnya.

Dari menit ke menit yang berjalan, istri saya mengungkapkan rasa sakit yang terasa semakin kuat mendera, terpancar dari cengkeraman cakarnya di lengan saya dan seringai kesakitan di wajahnya.

Memasuki pukul 23:10Wib, 3 orang bidan, dokter serta paramedis mulai mengatur properti persalinan berupa besi penopang kaki di kiri dan kanan tempat tidur, gunting operasi yang menciutkan nyali, serta sejumlah tabung oksigen dan Gas entah apa....menyusul hasil observasi yang menyatakan tinggal menghitung menit bayi akan lahir.

Istri saya semakin takut, dan tampak ingin menyerah. Di lain pihak, saya bagaikan psikopat yang sama sekali tak memiliki kekhawatiran, dan optimis semua akan berakhir lancar...malah benak saya justru dipenuhi banyak pilihan nama untuk jabang bayi yang menurut perkiraan alat USG akan terlahir sebagai seorang jagoan.

Mulai pukul 23:20 WIB, istri saya sudah mulai diminta mengejan dan di hidungnya telah terpasang selang oksigen untuk membantu pernafasan.

Pukul 23:25 WIB dua orang paramedis perempuan membantu mendorong perut istri saya, sedang satu orang lainnya bersiap menarik kepala bayi yang kelak akan muncul dari jalan lahirnya.

Pukul 23:30 WIB istri saya telah mengejan untuk ke 4 kalinya, namun belum berhasil menunaikan tugas. Saya mulai sedikit khawatir karena 3 orang bidan, dokter dan paramedis meminta istri saya berusaha lebih kuat dan lebih panjang mengejannya agar bayi yang akan lahir tidak sampai terjepit....sementara saya lihat istri saya sudah terlihat letih luar biasa letih sangat letih terlalu letih...

Akhirnya, setelah mengejan yang ke 7 kali, tepat pukul 23:35 WIB saya lihat ada sesosok bayi mungil ditarik keluar dari tubuh istri saya, dan terdengar tangis khas seorang bayi yang menyesal harus mengakhiri kehidupan di alam damai menuju alam penuh intrik dan goda....dunia fana.

Bersamaan itu, saya bergidik menyaksikan darah yang menggenangi ranjang istri, membasahi separuh tubuhnya. Saya cium kening dan pipi istri saya, saya bisikkan " I Love you, Mama! " Saya genggam tangan kirinya tanpa melepas handycam dan camera digital saya.

Usai sang bayi dibersihkan, lalu saya serukan Adzan di kuping kanannya, dan diukur berat badan, tinggi badan serta lingkar kepalanya, saya kembali menghampiri istri terkasih yang kini telah tampak lega dan mengaku tak ada rasa sakit yang tersisa...Plong katanya!!

Dalam rekaman detik-detik melahirkan, saya memberi narasi agar kelak saat anak saya besar, jangan pernah menyakiti perasaan Ibunya yang telah melahirkan bersimbah darah dan bertaruh nyawa....Saya berpesan agar anak-anak saya senantiasa patuh pada ucapan dan nasihat Ibunya....bahkan saya bernarasi bahwa sebagai Bapak saya rela dijadikan tumpahan kekesalan anak-anak saya jika ketika besar nanti mereka berbeda pendapat dengan Ibunya.

Saya yakin, setiap manusia yang ada di Bumi ini pernah menyiksa Ibunya dengan derita Sembilan Bulan Sepuluh Hari serta puncaknya menyakiti Ibunya dengan sakit tak terkira selama beberapa jam menjelang kelahiran mereka.

Mari membayangkan perjuanngan Ibu anda saat manusia yang sedang membaca tulisan ini terlahir ke dunia.

Doktrin Nenek, Ibu dan Guru Agama saya terasa semakin menancap di urat nadi saya.

I Love You Ibu, I Love You Istriku, Salam hormat untuk semua perempuan didunia.....